Sword Art Online dan PKN - STAN
Artikel ini saya tulis khusus untuk web anakstan.com, tetapi karena beberapa bulan terakhir web tersebut bermasalah dan saya mengalihkan tulisan saya ke blog pribadi saya.
Hai Stanners..!! sudah pada tau anime Sword Art Online belum ? Anime ini
mengisahkan perjuangan Kirito dan kawan-kawan yang terjebak dalam sebuah game
virtual reality, game tersebut bukanlah game biasa, karena
apabila player (pemain) game tersebut tewas (game
over) maka ia juga akan tewas di dunia
nyata. Hal ini terjadi karena sebuah alat yang dinamakan Nerve Gear.
Alat ini menghubungkan pusat sistem saraf ke game yang menyebabkan
pemain dapat merasakan ke-5 panca indera ketika memainkan game tersebut.
Anime ini merupakan salah satu anime terbaik yang berhasil memadukan kisah
perjuangan, petualangan, persahabatan dan cinta. Beberapa hal dalam anime yang
telah saya tonton pada saat liburan UTS tahun 2014 kemarin ini ternyata memilki
beberapa kesamaan dengan kampus kita, check this out :
1.
Berjuang untuk Bertahan
Para
pemain SAO harus berjuang untuk
menghadapi berbagai masalah dan rintangan dalam game ini agar tetap
hidup dalam game tersebut, mereka juga terus berlatih keras dan berburu
monster demi meningkatkan skill dan bertahan hidup. Sama seperti saat berkuliah
di PKN-STAN, di kampus ini para
mahasiswa harus berjuang untuk menghindari drop out. Para mahasiswa harus
menghadapi berbagai persoalan dan harus terus belajar dan berlatih agar dapat
menghadapi tantangan berupa ujian-ujian yang secara rutin diselenggarakan oleh
pihak kampus.
2.
Jauh dari Keluarga
Para
pemain SAO terjebak dalam game dan harus berpisah dari keluarga
dan sanak saudara. Begitu juga dengan mayoritas mahasiswa PKN-STAN, untuk
berkuliah di sini kita harus berpisah dari keluarga. Namun masih ada sedikit
perbedaan dimana kita masih bisa mudik setiap semester hehe.. (khusus untuk
penghuni pulau jawa).
3.
Bekerja sama
Di SAO
para pemain membentuk kelompok dan bekerja sama dalam menghadapi
rintangan-rintangan agar tetap bertahan di game, di kampus, kita para
mahasiswa juga membentuk kelompok, baik kelompok belajar maupun kelompok
lainnya (cth : organda) yang tujuannya sama yaitu untuk saling tolong-menolong
agar selamat sampai tujuan hehe..
4.
Menemukan Keluarga Baru
Dalam
SAO , sang tokoh utama, Kirito
mengenal orang-orang baru yang akhirnya menjadi keluarga baru bahkan menjadi
kekasihnya. Hal tersebut terus berlanjut hingga game selesai dan mereka kembali
ke dunia nyata. Di kampus, kita juga akan menemukan hal yang sama, teman-teman
yang pada akhirnya menjadi keluarga maupun “kekasih hati” (sebaiknya dipendam
dihati dulu.. kalau udah penempatan langsung lamar dah.. hehe ) dan semoga saja
rasa kekeluargaan ini juga terus berlanjut hingga kita ditempatkan diseluruh
penjuru Nusantara yeeayy..
5. Hari-hari
yang Menyenangkan
Meskipun
berupa dalam game kematian, para pemain SAO tetap saja dapat
mengalami hari-hari yang menyenangkan seperti, memancing ikan raksasa dsb.
Begitu juga di kampus kita, ada banyak hal menyenangkan disini seperti main PES
sampai jam 3 pagi di malam minggu (khusus jomblo), ikut PEKMA dsb.
6.
Berpisah dengan Orang-orang yang di Cintai
Kirito
harus kehilangan salah satu temannya Sachi yang di serang monster dalam game tersebut
yang menyebabkan penyesalan yang mendalam bagi Kirito. Di kampus ini kita semua
harus memastikan tidak akan kehilangan satu orang pun teman kita baik teman
sekelas, seangkatan, seorganda dsb. Untuk itu marilah kita peduli terhadap
teman kita, saling mengajarkan dan
pastikan semuanya selamat! (Dan jangan bersedih saat anda di tinggalkan teman
anda yang wisuda hehe).
Sekian
artikel dari saya, kalau ada teman-teman yang ingin menambahkan monggo,
silahkan ya..
Selamat
berkuliah di PKN-STAN, pedulilah dengan teman-teman anda dan jangan lupa
belajar. (saya menulis artikel ini bukan untuk mempromosikan anime Swort Art
Online ya...)